Telur adalah makanan yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Telur menghasilkan limbah yang berupa kulit atau cangkang.
Hampir semua orang pasti menganggap remeh kulit telur dan membuangnya
begitu saja. Tapi jangan salah, di tangan orang-orang yang kreatif dan
terampil, kulit telur akan dirubah dan disulap menjadi kerajinan tangan.
Kerajinan cangkang telur nan unik dan cantik
mempunyai berbagai macam motif yang indah. Kulit atau cangkang telur
dapat dijadikan sebagai bahan untuk aksesories atau furnitur yang
nantinya dapat digunakan sebagai penghias rumah. Kulit telur yang semula
hanya sampah, dapat dijadikan kerajinan yang bernilai jutaan dan mampu
menyaingi kerajinan dari bahan material yang lain. Cangkang telur yang
biasa digunakan adalah cangkang telur ayam, bebek, dan burung puyuh.
Cara Membuat Kerajinan Dari Cangkang Telur
- Sediakan guci atau pot yang berukuran sedang yang belum di cat.
- Rendam guci atau pot kedalam air selama 15 menit.
- Kemudian angkat guci atau pot dari rendaman lalu keringkan.
- Bersihkan kulit telur kemudian potong kecil-kecil sesuai dengan yang diinginkan.
- Desain guci atau pot dengan gambar yang diinginkan, gambar dengan menggunakan pensil.
- Lem pada bagian yang telah di desain gambar, kemudian langsung tempelkan potongan kulit telur yang telah disiapkan.
- Setelah semua bagian yang digambar ditempeli kulit telur, kemudian keringkan.
- Setelah kering, kemudian haluskan kulit telur dengan amplas yang lembut.
- Setelah penghalusannya rata kemudian lap dengan kain yang sudah dibasahi dengan air.
- Guci atau pot siap untuk menjadi hiasan rumah sendiri atau dipasarkan.
Lama waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajianan yang unik ini
tergantung pada media dan tingkat kesulitan dalam mengerjakannya.
Kerajinan cangkang telur nan unik dan cantik ini bisa bervariasi
kegunaanya, bisa untuk menghias guci, pot tanaman, bingkai foto, jam dinding dll.
Barang-barang tersebut cocok digunakan intuk dirumah dengan gaya yang
etnik karena tema dari kerajinan ini merupakan budaya Nusantara.
0 komentar:
Posting Komentar